Dalam acara apel pagi yang dihadiri semua kontingen dari kedua sekolah negeri tersebut, Dra. Suparyanti, M.Si selaku Kepala SMP Negeri Surakarta, mengawali pidatonya dengan mengucapkan selamat datang kepada tim tamu ke sekolah yang menurutnya luar biasa sekali baik secara fisik maupun secara academis. Selanjutnya Suparyanti menandaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun dan mempererat tali silaturrahmi yang nantinya akan memberikan keberkahan bagi semua.
“Bukan mencari kalah atau menang, tapi semangat dan jalinan silaturahminya yang kita butuhkan” ungkapnya seraya menceritakan hubungan yang baik antara beliau dengan kepala dan beberapa guru dari sekolah mitra jauh sebelum beliau menjadi orang nomer satu di sekolah ini.
Sementara itu, Mulyono, S.Pd., M,Si, selaku Kepala SMP Negeri 21 Surakarta dan ketua rombongan sekolah mitra merasa terhormat dan terharu dengan undangan kegiatan ini. Pasalnya, SPEGA bukannya tempat yang asing bagi beliau karena lembaga pendidikan negeri yang cukup bergengsi di kota Bengawan ini turut memberikan andil besar dalam karir sebagai pengajar sebelum beliau menjadi seorang Mulyono yang sekarang ini. Sebagai apresiasinya, beliau memberikan kenang-kenangan berupa MUG, yang memiliki nilai filosopis yang tinggi. Menurut beliau, mug bisa menampung air dalam kondisi apapun, panas, normal, ataupun dingin sekalipun.
“Semoga Ibu Suparyanti bisa menjadi seperti souvenir ini, bisa menampung segala permasalahan yang ada di sekolah ini dengan baik dan bijaksana!” ungkap beliau sambil memberikan souvenir ini kepada Suparyanti yang notabene adalah kepala sekalah yang masih baru dan masih kinyis kinyis.
Selanjutnya Suparyanti memberikan cindera mata balasan berupa salah satu karya sastra yang sempat beliau terbitkan sebagai apresiasinya terhadap perhatian dan dukungan Mulyono semasa masih menjadi satu timwork di bawah kepemimpinannya di salah satu sekolah sebelumnya.
Sebelum apel ini diakhiri, masing-masing tim saling mempertontonkan yel-yel mereka dengan semangat dan diikuti tepukan meriah dari kedua belah pihak. Sebelum olimpiade olahraga dan seni ini dipertandingkan, tim tamu diajak untuk beramah tamah sambil menikmati makanan ringan tradisional dan beraneka ragam minuman yang sudah disediakan sebelumnya. Adapun pertandingan yang digelar bola voli puta-putri, tenis meja putra-putri, tenis lapangan, catur, dan geguritan. Untuk menghindari teriknya matahari dan mempersingkat waktu, kegiatan pertandingan persahabatan ini digelar secara simultan.
Pada pertandingan bola voli, regu putri SPEGA bisa mengalahkan regu tamu dengan skor 25-21 dan 25-20. Namun kemenangan ini tidak diimbangi oleh regu SPEGA putra yang justeru mengalami kekalahan dari tim tamu dengan skor 17-25 dan 20-25. Tim tamu nampak menunjukkan superioritasnya dalam cabang tenis meja. Tim tamu mampu mengalahkan tuan rumah tanpa balas baik regu putri maupun putra.
Sehubungan dengan terbatasnya jumlah pemain tenis lapangan dari tim tamu, sampai sampai kepala sekolah tim tamupun ikut bertanding melawan tim tuan rumah. Dalam cabang olah raga ini, hanya digelar dua pertandingan. Pada pertandingan awal, tim tamu mengalahkan tim tuan rumah dengan skor 8-6 tetapi pada pertandingan berikutnya tim tamu bisa dikalahkan tim tuan rumah dengan skor 8-5. Namun posisi tetap tidak bergeser tatkala cabang olahraga catur juga menuai hasil imbang, 1-1.
Selama dalam pertandingan, untuk menyemarakkan suasana, beberapa personal tim tuan rumah dan tim tamu tampil menyumbangkan suara emas mereka yang diiringi musik karaoke dalam suasana santai dan mesra. Bahkan tim tuan rumah dan tim tamu pun sempat berduet menyanyikan lagu Jawa legendaris dari Sang Maestronya sampursari Mantous, Rondo Kempling. Tidak hanya lagu Jawa, lagu berbahasa inggris seperti more than words juga mewarnai suasana siang yang cerah walau sedikit menyengat namun tidak menyurutkan para atlit untuk bertanding.
“Yang terpenting adalah menumbuhkan sportifitas yang tinggi di antara kita. Kita harus siap menerima kekalahan ataupun menerima kemenangan sekalipun” tandas koordinator tim tuan rumah Atmaja Budi Sarjana, S.Pd ketika ditanya tentang hasil olimpiade olahraga dan seni ini yang kurang memuaskan dari pihak tuan rumah. (BP)
© Copyright 2023 SMPN 3 Surakarta. All Rights Reserved.
Komentar