Purna Tugas Bukan Akhir Dari Segalanya

SURAKARTA.  Kepala SMP Negeri 3 Surakarta, Dra. Suparyanti, M.Si., melepas empat guru dan satu tenaga administrasi yang telah memasuki masa purna tugas pada tanggal 27 Oktober 2020 di halaman sekolah dalam acara sederhana namun tidak mengurangi kesakralan acara tersebut.

Hadir dalam acara Mangayubagyo Purna Tugas SMP Negeri 3 Surakarta adalah Pengawas Sekolah  Drs. Y. Himawan Samudra, M.Pd, Bambang Edi Kusumo M., M.Pd., Lestari Widodo, M.Pd., Supardi S.Pd., Endang Sadtyani Rinanti, S.Sos, dan RR. Ruliana Kuswartinah, S.Pd.,- mereka yang sudah purna tugas  dan seluruh guru dan staf administrasi sekolah.

Dalam sambutannya, Dra. Suparyanti, M.Si.,  memberikan ucapan terima kasih atas pengabdian mereka  yang telah mengharumkan almater selama ini sehingga menjadi salah satu sekolah terbaik di kota bengawan ini. Selanjutnya, beliau juga mengingatkan purna tugas bukan akhir dari hubungan keluarga besar SPEGA tetapi harus dan tetap terus dibina hingga akhir hayat.

“Karena saya yakin bahwa separuh nafas dan hati Bapak-bapak dan ibu masih berada di SPEGA” ungkap Suparyanti sembari menanyakan salah satu mantan Kepala Sekolah yang juga purnawirawan tentang alasan mengapa Tuhan menciptakan pelanggi hanya separuh.

Mewakili Kepala Diknas Kota Surakarta, Pengawas Sekolah  Drs. Y. Himawan Samudra, M.Pd, dalam sambutannnya  beliau mengucapkan selamat kepada para purnawirawan atas prestasi mereka yang telah lulus dengan predikat Cumlaude. Atas nama Diknas Kota Surakarta,  saya minta maaf jika selama masa pengabdian Bapak-bapak dan ibu  terdapat kesalahan dari kami.

 “Semoga Bapak-bapak dan Ibu semua tetap sehat, purna tugas bukan akhir dari segalanya dan tetap terus semangat untuk berkarya di masyarakat,” ujarnya.

Dalam acara pamitan, mewakili mereka yang sudah purna tugas Bambang Edi Kusumo M., M.Pd. yang didampingi istri tercintanya, menyampaikan ucapan terima kasih atas hubungan baik selama ini sekaligus permintaan maaf untuk segala sesuatunya yang tidak berkenan kepada warga SPEGA selama ini. Lebih dari itu, beliau sangat tidak mengharapkan putusnya tali silaturahmi sampai disini (acara ini, red).    

”Agar masih bisa bermanfaat bagi orang lain, kita bisa melakukan hal yang paling sepele, yaitu menyambung tali silaturahmi.” Ungkapnya sembari memberikan manfaat dari hal tersebut, yaitu dibentangkan pintu rezeki dan dipanjangkan sisa umur.

Dalam acara pesan dan kesan, Supardi S.Pd, sangat mengapresiasi tali persaudaraan keluarga besar SPEGA bahkan beliau sendiri merasa tidak percaya kalau sudah purna tugas karena masih dan sering ke sekolah yang beliau habiskan separuh lebih dari karir mengajarnya.

“Kata Margaret, aktifitas saya setelah purna kok malah lebih banyak dibanding sebelum purna” celetuknya.  

Acara dilanjutkan dengan pemberian  cindera-mata dari pihak Keluarga Besar SPEGA dan Koperasi SPEGA kepada mereka yang purna tugas. Bagi RR. Ruliana Kuswartinah, S.Pd  acara ini memberikan momen yang berbeda karena  keluarga besarnya diundang  dalam acara tersebut tanpa beliau sadari.sebelum acara diakhiri dengan bacaan doa yang disampaikan oleh Ustad Abdul Fatah S.Ag.

Walupun digelar sederhana di tengah pandemi COVID-19, namun acara ini berjalan cukup khidmad dan sahdu. Alunan musik dan lagu-lagu kenangan ikut menyemarakkan acara tersebut, terlebih adanya hidangan yang mantul dari catering Safira ikut menambah ceria acara tersebut.   (BP)