Ubah Paradigma Pengajar Menjadi Pembimbing, Orang Tua, dan Sahabat Untuk Sekolah Ramah Anak

Ubah Paradigma Pengajar Menjadi Pembimbing, Orang Tua, dan Sahabat Untuk Sekolah Ramah Anak

SURAKARTA. Untuk menjamin setiap murid berhak diperlakukan adil di sekolah tanpa memperdulikan suku, ras, agama, pintar maupun yang kurang pintar, kaya ataupun miskin, semua mendapat hak yang sama di sekolah. Demikian arahan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etty Retnowati , S.H., M. H. dalam Deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di SMP Negeri 3 Surakarta Jum’at (19/02/2021).

Sebagai bentuk penghargaan terhadap anak dan upaya penjaminan dan pemenuhan hak-hak hidup anak tanpa diskriminasi perlu dideklarasikan agar masyarakat yakin dan percaya bahwa hak-hak anak mereka di sekolah terjamin. “SMP Negeri 3 Surakarta berhak mendeklarasikan SRA. Hal ini terlihat dari lingkungan yang bersih, anak-anak sehat, aman, dan asri sesuai konsep SRA,” ungkap Etty di halaman tengah kampus sekolah yang beralamatkan Jl. Matoa Raya I, Karangasem, Laweyan Surakarta.

“Deklarasi itu adalah penting tapi yang lebih penting adalah implementasi SRA di lapangan nanti.” Pesan beliau sebelum mengakhiri sambutannya.

Hadir dalam acara Deklarasi Sekolah Ramah Anak Kadiknas Etty S.H. M.H., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPPA PM) Kota Solo, Ir. Sri Wardhani Poerbowidjojo, M.T, Kepala Bidang Diknas SMP Abdul Haris, M.P.d., Kabid Pengawas Sekolah Slameto, M.Pd., Ketua Komite SMP Negeri 3 Surakarta Suyanto S.E., Pengurus OSIS, dan semua Bapak Ibu Guru/Karyawan SMP Negerri 3 Surakarta.

Menanggapi sambutan Kadiknas tersebut, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Surakarta Dra. Suparyanti, M.Si. menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan sekolah ramah anak. Untuk tujuan tersebut, Suparyanti memastikan bahwa pihak sekolah telah berkomitmen untuk mengubah paradigma dari pengajar menjadi pembimbing, orang tua dan sahabat anak dan mengajak seluruh stake holders terkait untuk menciptakan sekolah yang bersih, aman, rapi, indah, inklusif, sehat, asri, dan nyaman (BARIISAN).

“Kita terus berusaha menciptakan lingkungan sekolah sesuai prinsip SRA tanpa kekerasan dan diskriminasi” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (PPPAPM) Kota Surakarta Ir. Sri Wardhani Poerbowidjojo, M.T, menadaskan bahwa anak mempunyai hak untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi seperti tercantum dalam Pasal 4 UU No. 23 Tahun 2002. Wardhani berharap, dengan adanya sekolah ramah anak ini tidak ada lagi tindak kekerasan dan diskriminasi yang menyebabkan anak-anak murung dan tidak berkembang.

“Sekolah dituntut mampu menjadi media pembelajaran bagi siswa; tidak sekadar tempat belajar, tetapi juga wadah yang menyenangkan bagi anak” imbuhnya.

Acara Deklarasi SRA dimaknai dengan penandatanganan MoU oleh Kadiknas, Kadin (PPPAPM), Kepala Sekolah SMP N 3 Surakarta, Ketua Komite Sekolah sebagai perwakilan dari masyarakat, dan Ketua OSIS mewakili seluruh siswa dan dilanjutkan foto bersama dari semua pihak terkait. Setelah penandatanagan deklarasi tersebut, Kepala Sekolah membacakan Deklarasi SRA SMP Negeri 3 Surakarta yang diikuti oleh semua hadirin.

Kegiatan deklarasi SRA kali ini terasa sangat istimewa bagi Kadiknas Etty Retnowati, S.H., M.H. karena ulang tahunnya yang ke-59 dirayakan di sekolah ini dengan pemotongan tumpeng dan diiringi lagu “Bunda” yang dinyanyikan bersama-sama menambah keharuan suasana pagi ini.

Sebagai ungkapan terima kasih, Kepala sekolah memberikan souvenir berupa Pohon Palem Merah yang feng shui dipercaya dapat membawa keberuntungan, rezeki, dapat menangkal energy negatif. Menambah haru suasana, Waka Kesiswaan SMP Negeri 3 Surakarta yang notabene adalah guru karawitan, Joko Putranto, S.Sn., pun turut menyanyikan lagu Macopat yang berkisah tentang perjuangan dan pengabdian orang nomer satu di jajaran pendidikan di kota bengawan ini. (BP)

  • SHARE

Komentar

INSAN CERDAS CENDIKIA
TENAGA PROFESIONAL
KUNCI SUKSES